Namanya Gibran, Tom Lembong pernah menjalankan 2 emiten ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Sosok Thomas Trikasih Lembong atau akrab disapa Tom Lembong kini tengah menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi setelah nama wakil kapten timnas, Amin, beberapa kali disebut dalam debat cawapres oleh calon nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai seorang politikus, Tom juga pernah menjabat sebagai pimpinan di dua emiten yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tom menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Graha Layar Prima atau Blitz Megaplex pada tahun 2012-2014 dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) pada tahun 2021-2023.

Sebagai pejabat publik, harta bendanya pun turut menjadi sorotan. Pria bernama asli Thomas Trikasih Lembong ini terakhir kali tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 30 April 2020 atau saat menjabat Kepala BKPM.

Total harta Tom dilaporkan mencapai Rp 101,57 miliar per 31 Desember 2019.

Rinciannya, kas tersebut terdiri dari harta bergerak lainnya senilai 180,99 juta. Rp, surat berharga senilai 94,53 miliar. Rp 2,09 miliar dalam bentuk kas dan setara kas. Rp dan aset lainnya senilai 4,77 miliar. Tom juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 86,89 juta.

Sedangkan kavling tanah dan bangunan serta alat dan mesin angkut tercatat Rp 0.

Sebelumnya, sosok Tom sempat menjadi sorotan saat Gibran menuding calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menipu Tom saat ditanya soal pembangunan berkeadilan di Indonesia. Sejak saat itu, nama Tom Lembong menjadi salah satu trending topik kawasan X Indonesia dengan 91,1 ribu tweet.

Netizen menilai Gibran tak perlu memarahi Cak Imin yang punya Tom di pihak Anies-Muhaimin. Pasalnya, Tom yang merupakan mantan menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menulis pidato untuk ayah Gibran.

Tom diketahui pernah menjadi penulis pidato Jokowi sejak menjabat gubernur hingga periode pertama menjabat presiden. Pidato paling ikonik yang ditulis Tom untuk Jokowi adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF/Bank Dunia tahun 2018 dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.

Pada Agustus 2015, Jokowi menunjuk Tom sebagai Menteri Perdagangan Indonesia hingga Juli 2016. Kemudian pada Juli 2016 hingga Oktober 2019, Tom menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

[Gambas:Video CNBC]